Geometry Pattern dan Rasio Fibonacci

Semua pattern yang ada pada blog ini berbasis Geometri, 

Gambar pertama sering disebut dengan geometric triangle atau symmetrical pattern. Gambar tersebut menunjukkan Segitiga yang sangat sempurna yang dibentuk oleh harga, memberikan kesempatan Trading yang baik

Gambar kedua, Kontras dengan gambar pertama, gambar ini merupakan pattern yang sering disebut asymmetrical geometric pattern. Pattern ini memperlihatkan keadaan Market yang sedang trend..

Gambar ketiga ini gabungan dari dua symmetrical triangles, yang merupakan Basis dari AB=CD pattern. Dengan mempelajari Pattern-pattern ini, sobat Trader sekalian akan lebih memahami prinsip dari teknikal analisa.

Nomor-nomor pada barisan bilangan Fibonacci muncul dari masalah mengenai kelinci yang di pecahkan oleh Leonardo. Dalam bukunya Liber abaci memecahkan masalah mengenai berapa banyak kelinci dapat bereproduksi dalam setahun dimulai dengan dua kelinci. Jawabannya adalah apa yang kita kenal sebagai Bilangan Fibonacci 

1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1,597,

2,584, 4,181, 6,765, 10,946 . . .

Setiap nomor merupakan penjumlahan dari dua nomor sebelumnya seperti: 1+1=2, 2+3=5, 3+5=8.

Banyak hal yang menarik tentang urutan-urutan ini, tetapi khususnya urutan ini memiliki kaitan dengan Golden Ratio. Jika sobat mengambil dua angka pada urutan kedelapan(1, 1, 2 tidak termasuk hitungan) dan membagi angka yang terkecil dengan angka yang terbesar akan menghasilkan .618

berikut tiga contohnya:

1. 89 ÷ 144 = .618

2. 987 ÷ 1,597 = .618

3. 6,765 ÷ 10,946 = .618

Jika Sobat membagi angka yang besar dengan angka yang lebih kecil sobat akan mendapatkan angka 1.618 yang merupakan rasio extensi dari Fibonacci. Contohnya sebagai berikut:

377 ÷ 233 = 1.618

Demikian mengenai Rasio Fibonacci, psot berikutnya kita akan membahas bagaimana cara mengaplikasikan rasio rasio ini dalam market sewaktu kita trading

Cara Mengaplikasikan Rasio Fibonacci pada Market